
Samasisi – Bursa Kripto kembali bergejolak menyusuk kenaikan harga dari Bitcoin di Senin (14/4). Hal ini menyusul langkah diversifikasi investor yang khawatir terhadap potensi resesi dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (15/4), berikut ini catatan pergerakan sejumlah aset kripto utama dari Bursa Kripto. Mayoritas terpantau kembali berada dalam zona hijau.
Bitcoin (BTC): Naik 0,75% hingga tembus US$85.200
Ethereum (ETH): Naik 0,48% hingga tembus US$1.630
Binance (BNB): Turun 0,32% menuju kisaran dari US$586
Tether (USDT): Stabil dalam kisaran dari US$0.997
Solana (SOL): Turun 1,24% hingga kisaran dari US$130
Amerika Serikat (AS) dikabarkan berencana membentuk Cadangan Strategis Bitcoin. Hal tersebut menjadi perhatian karena akan menjadi sebuah langkah penting yang menandai pengakuan resmi aset kripto sebagai bagian dari aset digital nasional dari AS.
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) baru-baru ini telah menyetujui pembentukan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin. Hal itu menyebabkan aset kripto ini tembus angka dari US$85.000
Pasar melihat lonjakan ini sebagai tanda minat investor yang kembali menguat dan kemungkinan awal dari tren kenaikan jangka panjang dari Bitcoin.
Adapun Pemerintah Wilayah New York mengusulkan kebijakan untuk menerima pembayaran pajak dan layanan negara dengan Bitcoin. Hal tersebut dapat menjadi langkah signifikan menuju integrasi kripto dalam sistem keuangan publik.
Sementara Ketua Eksekutif MicroStrategy, Michael Saylor, mengumumkan rencana investasi Bitcoin. Ia siap menggelontorkan dana hingga US$1 miliar.