
Kutai Kartanegara – Penunjukan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai wakil Kalimantan Timur di Festival Bangun Desa Indonesia 2025 langsung direspons cepat oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Proses inventarisasi desa dengan program ketahanan pangan unggulan pun dimulai.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa proses seleksi tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari camat hingga pendamping desa, untuk ikut terlibat dalam pemetaan dan pembinaan.
“Kami mengajak semua pihak, mulai dari camat sampai pendamping desa. Untuk ikut andil dalam proses seleksi dan pembinaan,” ujar Arianto.
Arianto menjelaskan, desa yang dicari adalah desa dengan program ketahanan pangan yang sudah berjalan, mendapat dukungan dana desa, dan telah terbukti memberi manfaat bagi masyarakat.
“Sekarang prosesnya masih inventarisasi,” jelasnya.
DPMD Kukar tidak ingin sekadar menunjuk desa. Menurut Arianto, penentuan peserta festival akan difokuskan pada desa yang punya rekam jejak kuat dalam menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan.
“Nanti desa yang paling siap dan punya rekam jejak bagus, itu yang bakal kita tunjuk buat ikut festival,” ujarnya.
Sebagai informasi, Festival Bangun Desa Indonesia merupakan ajang nasional yang digagas oleh Kementerian Desa dan PDTT RI sebagai bagian dari upaya mendorong pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan dari tingkat desa. Agenda ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden RI yang menekankan pentingnya membangun Indonesia dari desa. (Nis/ADV KOMINFO KUKAR)