
Kutai Kartanegara – Upaya revitalisasi Pulau Kumala oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) tak hanya menyasar pengembangan destinasi wisata, tetapi juga menyentuh langsung sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di kawasan tersebut.
Plt. Kepala Dispar Kukar, Arianto, mengatakan bahwa Pulau Kumala akan dikembangkan sebagai destinasi unggulan Kukar, dengan penataan berbasis konsep wisata yang diminati masyarakat saat ini. Ia menekankan perlunya pembaruan pola pengelolaan UMKM agar lebih modern dan menarik bagi wisatawan.
“Yang ada sekarang masih peninggalan lama, dan itu akan kita benahi secara bertahap. UMKM harus mengikuti update pola-pola baru, agar bisa bersaing dan menarik wisatawan,” ujarnya, Senin (30/06/2025).
Menurutnya, Dispar bersama Bupati dan Wakil Bupati Kukar telah memulai diskusi untuk merancang strategi pengembangan UMKM Pulau Kumala, dengan merujuk pada keberhasilan penataan UMKM di kawasan lain seperti Taman Titik Nol dan SOE.
Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan aksesibilitas sebagai penunjang utama revitalisasi. Banyak pihak, kata Arianto, mengusulkan agar jalur transportasi ke Pulau Kumala lebih representatif, termasuk kemungkinan kendaraan bisa masuk ke area tertentu.
“Kita sedang pikirkan agar jalur transportasi ke Pulau Kumala bisa dibenahi, supaya lebih nyaman dan menarik bagi wisatawan. Ini tentu akan berdampak juga pada aktivitas UMKM di sana,” jelasnya.
Revitalisasi Pulau Kumala ini merupakan bagian dari misi Pemerintah Kabupaten Kukar dalam Program Kukar Idaman Terbaik, yakni mendorong ekonomi non-ekstraktif berbasis potensi lokal.
Dispar menargetkan agar Pulau Kumala tidak hanya tampil menarik secara visual, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bagi pelaku UMKM lokal yang mendukung sektor pariwisata secara berkelanjutan. (Nis/ADV DISKOMINFO KUKAR)