
Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyoroti masih timpangnya akses informasi lowongan kerja di sejumlah wilayah. Ketimpangan ini dinilai menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka pengangguran terbuka, yang tercatat mencapai 20.192 orang atau 4,05 persen dari total angkatan kerja di Kukar.
Dalam sambutannya saat membuka Job Fair 2025, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan bahwa penyelenggaraan bursa kerja tidak cukup jika hanya digelar di pusat kabupaten, penting diperluas akses informasi hingga ke daerah hulu dan pesisir.
“Informasi lowongan kerja tidak hanya terpusat di ibu kota kabupaten, tetapi harus menjangkau wilayah hulu dan pesisir,” ucap Aulia, Rabu (02/07/2025).
Job Fair 2025 sendiri digelar pada 2–3 Juli 2025 di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Sebanyak 28 perusahaan berpartisipasi dan membuka total 719 lowongan pekerjaan dari 92 jenis jabatan. Berdasarkan data panitia, sebanyak 675 pencari kerja hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut.
Bupati menyampaikan bahwa bursa kerja ini merupakan bagian dari upaya membuka akses informasi ketenagakerjaan seluas-luasnya, terutama bagi masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan formal.
“Satu orang pun yang bermasalah dengan income per kapita, itu menjadi urusan Pemkab Kutai Kartanegara,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa Job Fair tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekrutmen semata, tetapi harus menjadi bagian dari ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan.
Termasuk di dalamnya, peningkatan kapasitas pencari kerja melalui pelatihan dan sertifikasi yang telah difasilitasi melalui program Gerakan Kukar Siap Kerja.
Bupati mengimbau agar masyarakat yang belum memiliki sertifikat kompetensi segera mendaftarkan diri ke Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kukar. Selain itu, ia juga meminta perusahaan lebih fleksibel dalam menerima kelengkapan administrasi calon pekerja, terutama jika ditemukan kendala teknis saat pendaftaran.
“Saya berharap pihak perusahaan bisa menerima dokumen manual terlebih dahulu, terutama saat terjadi kendala teknis seperti gangguan sistem maupun berkas yang masih kurang,” pungkasnya. (Nis/ADV DISKOMINFO KUKAR)