
Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan menggencarkan Gerakan Bumil Sehat di berbagai wilayah.
Program tersebut menjadi salah satu upaya nyata Dinas Kesehatan Kukar dalam menekan angka kematian ibu dan bayi serta memastikan ibu hamil mendapatkan hak layanan kesehatan secara optimal.
Plt. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kukar, dr. Waode Nuraida, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pemeriksaan selama kehamilan merupakan salah satu langkah kunci dalam menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
“Pemeriksaan kehamilan kini direkomendasikan minimal 6 kali selama masa kehamilan termasuk USG dan laboratorium telah tersedia secara gratis di puskesmas,” jelas dr. Waode, baru-baru ini.
Kemudahan akses layanan menjadi poin penting yang terus diperbaiki pemerintah. Dinkes Kukar mendorong kebijakan pelayanan berbasis kependudukan agar ibu hamil dari berbagai latar belakang dapat tetap mendapatkan layanan tanpa hambatan administratif.
“Mulai tahun 2025, dalam pemeriksaan kesehatan, para ibu hamil cukup menunjukkan KTP atau KK, maka warga bisa mendapat layanan kesehatan gratis selama berdomisili minimal 6 bulan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkapnya.
Program ini juga dibarengi dengan dukungan aktivasi kepesertaan BPJS untuk ibu hamil yang mengalami tunggakan, sebagai bentuk perlindungan sosial, meskipun kewajiban pelunasan tetap ditanggung pribadi.
Pentingnya kolaborasi lintas sektor juga menjadi sorotan dalam pelaksanaan program ini. dr. Waode menekankan bahwa keberhasilan peningkatan kesehatan ibu dan anak tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan semua unsur di masyarakat.
“Mulai dari RT, lurah, PKK, hingga tokoh masyarakat, diharapkan untuk aktif terlibat dalam mendampingi para ibu hamil di lingkungan masing-masing,” tegasnya.
Ia juga menyuarakan pentingnya edukasi soal imunisasi dan hak kesehatan bagi seluruh ibu, tanpa melihat latar belakang atau jumlah anak yang dimiliki. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan generasi masa depan yang lebih berkualitas.
“Penting untuk vaksinasi TT dan mendorong ibu hamil agar tak malu memeriksakan kehamilannya, berapapun jumlah anak yang dimiliki,” tuturnya. (Nis/ADV DISKOMINFO KUKAR)