
yay images.com
Samasisi.com. New Orleans kembali berduka. Sebuah insiden brutal mengguncang pusat keramaian kota, tepat di perempatan Canal dan Bourbon Street. Sedikitnya 10 nyawa melayang, sementara 30 lainnya terluka akibat ulah seorang pengemudi yang menghantam kerumunan dengan kecepatan tinggi, menciptakan pemandangan yang memilukan.
Peristiwa itu terjadi dalam hitungan detik. Truk melaju liar, menggilas apa pun yang ada di jalurnya. Saksi mata yang masih terguncang menggambarkan adegan horor itu—jeritan kepanikan, tubuh-tubuh terlempar, dan darah yang menggenang di aspal. Tak berhenti di situ, sang pelaku kemudian turun dari kendaraan dan melepaskan tembakan, memicu baku tembak dengan pihak kepolisian.
NOLA Ready, badan tanggap darurat New Orleans, langsung mengeluarkan peringatan keras kepada warga untuk menjauhi lokasi kejadian. “Distrik ke-8 saat ini tengah menangani insiden tragis yang melibatkan korban massal. Sejauh ini, 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan 30 lainnya mengalami luka-luka,” demikian pernyataan resmi yang dirilis.
Ketegangan di Bourbon Street memuncak dalam hitungan menit. Polisi bertindak cepat, melumpuhkan pelaku yang kini berada dalam tahanan. Sementara itu, layanan medis bekerja tanpa lelah mengevakuasi korban yang bergelimpangan di jalan.
Di tengah duka yang mendalam, perhatian publik kini tertuju pada proses hukum yang menanti sang pelaku. Berdasarkan Pasal 310 Ayat 4 dan Pasal 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi maut ini terancam hukuman 12 tahun penjara. Namun, bagi keluarga korban, hukuman seberat apa pun tak akan bisa mengembalikan nyawa yang telah direnggut.
Sumber : republika.co.id
Editor : Admin samasisi.com