
Samasisi.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menyoroti dampak perkembangan teknologi dan media sosial terhadap kehidupan pemuda, khususnya dalam aspek keagamaan.
Ia mengingatkan bahwa derasnya arus informasi di dunia maya dapat membawa pengaruh positif maupun negatif bagi generasi muda.
“Banyak informasi yang beredar di dunia maya, termasuk yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan. Pemuda sangat rentan terpapar ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama yang benar,” ujar Sunggono.
Ia menekankan pentingnya sikap kritis dalam memilah informasi serta mengakses sumber-sumber yang terpercaya, terutama terkait dengan ajaran agama.
Menurutnya, pendidikan literasi digital berbasis nilai keagamaan menjadi salah satu solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan ini.
“Literasi digital yang berbasis nilai keagamaan harus diperkuat agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang keliru,” tambahnya.
Sekda Kukar berharap, para pemuda dapat memanfaatkan teknologi secara positif, dengan mengakses sumber ilmu agama yang benar dan memperkuat pemahaman mereka melalui kajian dari tokoh agama yang kredibel.
“Dengan ini, perkembangan teknologi dapat menjadi alat untuk meningkatkan keimanan, bukan justru menjauhkan dari ajaran yang benar,” tutupnya. (ADV KUKAR)