
Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kukar Muhammad Iryanto, menegaskan pentingnya pelaporan kematian untuk menjaga akurasi data kependudukan nasional.
Ia menyebut, keakuratan data sangat ditentukan oleh empat komponen utama seperti kelahiran, kematian, kepindahan, dan kedatangan. “Masalahnya ada di pelaporan kematian,”ujar Iryanto.
“Berbeda dengan kelahiran yang pasti dilaporkan, kematian kerap tidak dilaporkan karena dianggap tidak mendesak selama tidak ada urusan warisan atau pensiun.” tambahnya.
Oleh karena itu, menurut dia, warga yang sudah meninggal tetap tercatat sebagai penduduk aktif, menimbulkan berbagai persoalan seperti tunggakan iuran BPJS dan bahkan menjadi pemilih fiktif dalam pemilu, karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak dapat mencoret nama dari DPT tanpa akta kematian resmi.
Ada pun, sebagai langkah konkret, Disdukcapil Kukar melakukan pencocokan data hasil penelitian KPU pada 2023 dan menemukan 7.989 warga yang telah meninggal namun belum memiliki akta kematian. Akta untuk mereka pun diterbitkan secara kolektif.
Langkah selanjutnya yakni, melibatkan ketua RT sebagai pelapor utama. Pasalnya, Disdukcapil telah melatih RT dan membekali mereka dengan perangkat seperti handphone untuk mengakses aplikasi pelaporan yang telah digunakan sejak 2017, kini ditambah fitur khusus pelaporan kematian.
“Jika ada warga meninggal, RT cukup unggah surat kematian, foto KK, dan KTP ahli waris melalui aplikasi. Jika hari kerja, akta bisa terbit di hari yang sama,” jelas Iryanto.
Setelah diterbitkan, akta bisa langsung dikirim kepada keluarga melalui versi PDF atau dicetak oleh RT setempat. Hal ini diharapkan menghapus alasan klasik yaitu tidak ada kepentingan dalam pelaporan kematian.
Iryanto menegaskan, pelaporan kematian adalah kewajiban hukum RT, sesuai dengan UU Administrasi Kependudukan No 24 Tahun 2013 Pasal 44, yang menyebut bahwa setiap kematian wajib dilaporkan oleh ketua RT.
“Meskipun ada yang masih enggan, kami berharap RT di Kukar yang sudah difasilitasi laptop, printer, HP, bahkan motor, bisa menjalankan tanggung jawab ini dengan baik,” tutupnya. (ADV KUKAR)