
Kutai Kartanegara, Samasisi – Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Diskop-UKM Kukar, Fathul Alamin mengungkapkan bahwa sektor UMKM di wilayah tersebut, menunjukkan perkembangan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Pasalnya, berdasarkan data terbaru, jumlah pelaku UMKM di Kukar tercatat mencapai 59.236 per Desember 2024.
Menurutnya, lonjakan jumlah UMKM ini merupakan hasil dari sinergi berbagai program pemerintah daerah melalui berbagai OPD terkait. Ada pun, berbagai upaya pembinaan yang dilakukan, seperti pelatihan, fasilitasi legalitas usaha, hingga pemberian bantuan permodalan.
“Pertumbuhan ini hasil program pelatihan kita, program pembinaan, termasuk pemberian bantuan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, angka 59.236 tersebut merupakan jumlah pelaku usaha yang sudah terdata secara kolaboratif, antara Diskop-UKM, Dispora, Dispar, dan dinas terkait lainnya.
“Kita pendataan itu tidak hanya melalui pendataan konvensional, tapi juga melalui pelatihan, fasilitasi legalitas gratis, sertifikasi halal gratis, dan pemberian bantuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fathul menegaskan, masa depan ekonomi Kukar bukan lagi bergantung pada sektor ekstraktif seperti batu bara dan migas, melainkan pada kekuatan produk lokal yang dihasilkan UMKM.
Untuk itu, dia mengajak seluruh pelaku UMKM di Kukar agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Harapannya teman-teman UMKM tetap giat berusaha, berinovasi terhadap produknya, dan mengembangkan kualitasnya. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi pribadi dan daerah,” timpalnya. (ADV KUKAR)