
Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung pertanian sebagai strategi utama memperkuat ketahanan pangan.
Pembangunan jalan tani, normalisasi parit, hingga pembangunan embung kini menjadi fokus untuk menopang aktivitas pertanian di atas lahan seluas 500 hektare.
Kepala Desa Jembayan Dalam, Rusmiadi, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tani sudah mulai berjalan sejak 2023. Proyek ini dikerjakan secara bertahap melalui sinergi antara Dinas PU, pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, serta alokasi dana desa (ADD).
“Pembangunan jalan tani sudah mulai dikerjakan itu sejak 2023,” ucap Rusmiadi.
Selain jalan tani, upaya untuk memperkuat sistem pengairan juga tengah dilakukan. Pemerintah desa telah mengajukan program normalisasi parit sepanjang 10 kilometer dan pembangunan embung kepada Dinas Pertanian dan Dinas PU.
Rencana tersebut diharapkan dapat mulai terealisasi pada 2025 ini untuk mengantisipasi banjir sekaligus memperkuat sistem irigasi pertanian.
“Akan ada penambahan berupa normalisasi parit-parit dan embung,” ungkapnya.
Infrastruktur yang memadai juga dianggap krusial karena sektor pertanian kini menjadi prioritas utama pembangunan desa. Delapan kelompok tani aktif yang tersebar di 10 RT dari dua dusun memerlukan dukungan yang menyeluruh, termasuk dari sisi alat pertanian.
“Kami ada delapan kelompok tani yang aktif. Tahun 2024 itu, saya mendapat program pengembangan pangan dan diberi eksavator mini,” ujarnya.
Eksavator mini dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kukar pada 2024 disebut sangat membantu petani dalam membuka dan mengolah lahan secara lebih efisien. Dengan penguatan infrastruktur dan peralatan, Desa Jembayan Dalam menargetkan produktivitas pertanian terus meningkat demi mewujudkan desa yang mandiri pangan. (Nis/ADV DISKOMINFO KUKAR)