
Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif melalui hilirisasi industri kopi. Salah satu upaya itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Kartanegara Coffee Event (KCE), yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kukar.
Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyebut KCE sebagai langkah awal untuk menciptakan ekosistem kopi yang kuat sekaligus melahirkan generasi baru pelaku UMKM di Kukar.
“Awalnya dirancang untuk tingkat lokal, namun dalam pelaksanaannya berkembang menjadi skala nasional,” ucap Thaufiq, di Tenggarong belum lama ini.
Peserta yang terlibat tidak hanya berasal dari Kukar, tapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jakarta.
Menurut Thaufiq, KCE tidak hanya berfokus pada kompetisi barista, tetapi juga pada penciptaan talenta muda yang mampu menjadi wirausahawan mandiri di sektor kopi.
“Bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja baru dan mendongkrak perekonomian daerah. Kita ingin wirausahawan muda di Kukar tumbuh dari sektor kreatif seperti kopi ini,” ujarnya.
Dalam iklim industri kopi yang semakin kompetitif, Thaufiq menilai hanya pelaku usaha dengan daya saing tinggi yang mampu bertahan dan berkembang. Karena itu, pemerintah daerah berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang unggul sejak dini melalui kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas seperti KCE.
Selain mendorong ekonomi, Thaufiq berharap industri kopi dapat menjadi daya tarik baru bagi sektor wisata di Kukar.
“Hadirnya barista handal dan kopi lokal berkualitas, Kukar dinilai memiliki potensi menjadikan kopi sebagai nilai jual destinasi wisata,” tuturnya.
Saat ini terdapat sekitar 280 pelaku UMKM yang bergerak di sektor kopi di Kukar, mulai dari petani hingga barista. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus meningkat seiring tumbuhnya minat masyarakat terhadap kopi, baik sebagai gaya hidup maupun peluang usaha. (Nis/ADV KOMINFO KUKAR)