
Kutai kartanegara – Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat upaya perlindungan sosial melalui penyaluran bantuan permakanan bagi warga yang belum terjangkau oleh program bantuan dari pemerintah pusat.
Melalui Bidang Rehabilitasi Sosial, program ini menjadi bentuk nyata peran daerah dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat rentan.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kukar, Sunarko, menyebutkan bahwa bantuan ini menyasar 500 penerima pada tahun 2025.
Para penerima berasal dari kelompok masyarakat yang belum terdata dalam program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, maupun Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Bansos permakanan ini bersifat jaring pengaman sosial. Jadi ketika seseorang belum masuk ke dalam program seperti PKH, P3KE, atau Program Sembako, maka kita dari daerah yang ambil peran,” ujar Sunarko.
Paket bantuan akan disalurkan dua bulan sekali, berisi beras lima kilogram, satu piring telur ayam, dua liter minyak goreng, dan satu kaleng besar sarden.
Namun, tidak seluruh kecamatan di Kukar menjadi sasaran program ini. Dari 20 kecamatan, Muara Badak dikecualikan karena sebagian besar warganya telah tercover oleh program bantuan lain.
Langkah tersebut menunjukkan peran aktif pemerintah daerah dalam menjembatani kesenjangan distribusi bantuan dan memastikan tidak ada kelompok rentan yang tertinggal dalam jaminan sosial. (Nis/ADV DISKOMINFO KUKAR)